💊 Alasan Mengapa Obat Tidak Boleh Dipatahkan atau Digerus (Kecuali Obat Tertentu)
Pernahkah kamu melihat seseorang mematahkan tablet menjadi dua bagian agar lebih mudah ditelan? Atau malah menggilingnya hingga menjadi serbuk? Kelihatannya sepele, tapi tahukah kamu bahwa tidak semua obat boleh dipatahkan atau digerus?
Pada artikel kali ini, kita akan kupas tuntas alasannya. Sekaligus menjelaskan pengecualiannya untuk obat-obat tertentu.
⚠️ Alasan Utama Obat Tidak Boleh Dipatahkan atau Digerus
1️⃣ Mempengaruhi Pelepasan Obat
2️⃣ Mengurangi Stabilitas dan Efektivitas Obat
3️⃣ Mengubah Rasa dan Risiko Iritasi
4️⃣ Mengganggu Dosis dan Keamanan
Pada tablet kecil, membagi dua bisa membuat dosisnya tidak akurat. Pada pasien anak dan lansia, ketepatan dosis sangat penting untuk efektivitas dan keamanan terapi.
✅ Pengecualian: Obat yang Memang Harus Dikunyah atau Digerus
🏥 Apa yang Harus Dilakukan Jika Sulit Menelan Obat?
💡 Kesimpulan
Meskipun terlihat sepele, mematahkan atau menggerus obat bisa mengubah efektivitas dan keamanannya. Jika memang harus meminum bentuk padat dan sulit menelan, konsultasikan dulu ke apoteker agar diberi solusi terbaik dan sesuai terapi.
📚 Daftar Pustaka
-
Paradiso G, Scavone C, D’Aniello R, et al. (2020). Crushing and splitting tablets to adjust drug doses: Pharmacological and clinical implications. Expert Opin Drug Deliv., 17(12): 1749–1761. doi:10.1080/17425247.2020.1833172
-
Mitchell J, Cottrell M, Kelly M. (2015). Crushing tablets and opening capsules in the elderly: Implications for practice. Drugs Aging, 32(12): 901–911. doi:10.1007/s40266-015-0302-8
-
Musa NA, Daud S, Cwynar A. (2015). Crushing tablets and contents of capsules to facilitate swallowing may have serious consequences. Pharm Pract, 13(2): 583. doi:10.18549/PharmPract.2015.02.583
-
Llorca PM, Spitzer RL. (2018). Oral Drug Formulations for Swallowing Difficulties. Ther Adv Drug Saf, 9(10): 531–538. doi:10.1177/2042098618789545
0 Comments